Dzawin Nur, Si Pendaki Eksis yang Suka Berbagi Edukasi Gratis

Setiap apa yang dilakukan manusia pasti ada ilmunya, Superfriends. Nggak terkecuali buat aktivitas hepi-hepi dan jalan-jalan kayak traveling, apalagi kalau lo jalannya ke gunung dan hutan yang mana lumayan extreme. Kalau lo melakukan aktivitas-aktivitas itu tanpa punya ilmunya, bisa jadi bahaya, bro! Nah, biar lo nggak jadi pendaki asal yang nggak tau etika di alam, mending lo kenalan dulu deh sama Dzawin Nur!


Mengawali karir sebagai komika, Dzawin Nur Ikram sekarang beralih profesi jadi travel vlogger yang suka bertualang di alam liar. Petualang satu ini punya sentuhan yang khas banget buat konten pendakian dan perjalanan dia bersama teman-temannya. Selain sering dibumbui humor dan guyonan jenaka yang selalu bisa bikin lo ketawa, Dzawin juga nggak pernah pelit berbagi ilmu dan wawasannya tentang mendaki lewat channel YouTubenya yang udah punya 2,11 juta subscribers!


Menurut Dzawin, sebelum seorang petualang atau pendaki itu perlu belajar hal-hal teknis di lapangan, mereka harus bisa punya mental yang kuat dulu. Mental kuat yang kayak gimana nih, Superfriends? Salah satu cara untuk menakar kekuatan mental seorang petualang adalah seberapa pandai dia mengatasi panik ketika dihadapkan dengan situasi yang di luar dugaan. Hampir di setiap video yang diunggah Dzawin ada pesan yang mengatakan kalau panik itu pembunuh pertama di alam. Ketika lo panik, lo bisa bertindak tanpa berpikir. Tindakan yang lo ambil tanpa pertimbangan matang itu bisa jadi petaka karena lo bisa meninggalkan teman satu tim, alat-alat, berlari keluar jalur, bahkan ke dalam jurang, bro!


Gimana caranya lo mengatasi ancaman panik ini? Takut itu wajar kok, Superfriends. Apalagi kalau kita nggak ngerti. Makanya, lo harus ngerti dulu situasi yang lo hadapi itu sebenarnya gimana, biar lo nggak panik. Di setiap pendakian, Dzawin selalu memberikan contoh apa-apa saja yang bisa menimbulkan panik. Misal, ada suara di dekat tenda, ada perasaan orang yang ngikutin lo, atau lo nemu tanda-tanda ada binatang di sekitar camp. Di situasi kayak gitu, pendaki awam biasanya bakal panik dan langsung nggak tau harus ngapain, sedangkan Dzawin Nur justru tenang dan langsung bisa mengkoordinir teman-temannya untuk memeriksa sekitar. Seringkali, suara aneh yang bikin merinding itu ternyata datang dari angin yang menggoyang jenis pohon tertentu sehingga menghasilkan suara yang mirip kayak suara ketawa, Perasaan kayak ada yang ngikutin itu, ternyata nggak ada apa-apa dan emang cuma perasaan lo doang, dan berbagai hal lainnya yang seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis. Kalau lo udah ngerti sebenarnya ada apa di sekitar lo, rasa takut dan panik itu pelan-pelan bisa hilang, Superfriends!


Selain soal mental ketika lagi di lapangan, Dzawin juga sering ngasih tau penonton-penontonnya buat nggak terlalu terpengaruh sama mitos-mitos mistis yang sering disampaikan warga atau pendaki lainnya. Menurut Dzawin, percaya sama mitos-mitos kayak gitu bukan bikin kita jadi pendaki yang bijak, tapi malah bikin kita jadi pendaki yang parno. Seharusnya, yang dijadiin pertimbangan dalam ngambil tindakan itu bukan yang mistis-mistis, melainkan orang jahat dan binatang buas, Superfriends! Percaya deh, seserem-seremnya hantu yang lo takut itu, masih lebih ngeri kalau ketemu orang jahat yang mau ngerampok tenda lo, atau babi hutan yang tengah malam datang nyari makan!


Daripada lo ketakutan karena takhayul, mendingan lo asah skill observasi dan logika deduksi lo, bro. Dengan begitu, lo jadi bisa ngerti kondisi sebenarnya yang ada di alam. Bahkan, lo juga bisa menjelaskan takhayul dan mitos secara logis, beda sama warga atau pendaki lain yang cuma bisa merespon dengan rasa takut dan panik. Kembali lagi, takut itu datang dari ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman. Ketidaktahuan itu kemudian diperkuat dengan pelestarian mitos dan pembawaan cerita yang mencekam dan mengerikan.


Tapi, itu semua kembali ke keyakinan masing-masing aja, Superfriends. Jangan sampai karena terlalu banyak pakai logika, lo jadi nggak menghargai budaya dan tradisi lokal karena menurut lo nggak masuk akal. Pokoknya jadilah petualang yang cerdas dan bijak, bro!



sumber foto: Indonesian Film Center