Bukan Squad Biasa, Timnas DOTA 2 Indonesia Juara Dunia IESF 2022

Perubahan zaman udah semakin terasa nih, Superfriends. Setelah berpuluh-puluh tahun game cuma jadi hiburan yang lo mainin di rumah, sekarang game udah resmi jadi kompetisi. Bahkan, game sebagai kompetisi udah bisa setara sama olahraga-olahraga yang dimainkan di lapangan. Buktinya, baru aja kemarin ini digelar kejuaraan esports global IESF 2022 di Bali.

Sebagai tuan rumah kejuaraan esports antar negara ini, of course Indonesia ikutan juga, bro. Apalagi buat game DOTA 2 yang di sini pemainnya banyak banget, dan nggak sedikit yang udah punya pengalaman main di kompetisi internasional. Jelang dimulainya kompetisi, squad yang bakal membawa Merah Putih ke pertempuran diumumkan. Nama-nama bermunculan di squad itu, antara lain Wony, Jhocam, Mikoto, Dreamocel, Hyde, dan Whitemon yang udah pernah main di The International. Meskipun diisi pemain-pemain DOTA terbaik, roster timnas ini sempat menuai skeptisisme dan keraguan dari fans DOTA 2 Indonesia.

Sama kayak olahraga lainnya yang dimainkan dalam tim, chemistry dan komunikasi itu penting banget dalam DOTA 2, Superfriends. Dalam satu tim DOTA itu ada 5 hero yang dikendalikan 5 pemain. Selama jalannya pertandingan, setiap keputusan yang mereka ambil bakal ngaruh ke berhasil atau nggaknya strategi yang mau mereka jalankan. Masalahnya, semua nama yang disebutkan di roster tim nasional IESF 2022 adalah orang-orang yang jarang main bareng, bahkan belum pernah ada di satu tim yang sama sebelumnya! So, wajar banget kalau banyak yang mempertanyakan chemistry mereka, dan nggak yakin bakal bisa perform dengan baik di Bali.

Semua keraguan itu langsung terjawab dengan hasil memuaskan, Superfriends. Timnas Indonesia berhasil masuk Upper Bracket, meskipun harus tumbang dengan skor tipis 2-1 dari Filipina. Berjuang menembus Lower Bracket, skuad Garuda menghancurkan semua Ancient tim lawan sampai ketemu lagi sama Filipina di grand finals best of 5! Pertempuran sengit di grand final diwarnai drama pembalasan timnas Indonesia. Setelah bertukar poin, skuad Garuda yang bermain dengan draft nggak wajar berhasil menumbangkan Filipina dengan comeback yang rapi, dan resmi jadi Juara Dunia DOTA 2, bro!

Menurut lo, kemenangan kayak gitu apakah bisa dicapai sama tim dengan chemistry dan komunikasi kurang bagus? Tentu nggak, Superfriends. Meskipun mereka punya tim dengan organisasi masing-masing, pemain-pemain profesional itu punya mental profesional juga. So, chemistry bisa dibentuk selama mereka semua punya pemahaman yang sama dan selevel terhadap permainan yang ada di depan mereka. Nggak menutup kemungkinan juga kalau ternyata malah tim yang dibuat untuk IESF ini jadi tim dengan orang-orang yang paling pas sama mereka. Waktu aja nggak cukup buat ngebangun chemistry, bro, perlu kecocokan antara semua pemain juga, mulai dari sifat mereka, sampai gaya bermain yang mereka terbiasa.

Tim lo gimana, bro, udah cocok semua apa belum nih?


Sumber foto: https://assets.promediateknologi.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/12/10/2993360275.jpeg