Ikkubaru: Populer di Jepang, Jadi Hidden Gem di Negeri Sendiri

Setiap orang yang menggeluti dunia seni pasti punya sosok-sosok yang jadi inspirasi mereka dalam berkarya. Biasanya, sosok-sosok kayak gitu bisa lo temui dari budaya pop yang banyak mereka lihat atau dengar selagi tumbuh besar. Begitu pula halnya dengan Ikkubaru, band indie asal Bandung yang membawakan musik dengan genre niche banget, yaitu City Pop. City Pop adalah genre music yang tumbuh di Jepang pada era 1980-an, Superfriends. Kalau lo emang fans musik, lo pasti nggak asing deh sama lagu-lagu hitsnya kayak Plastic Love karya Mariya Takeuchi. Nah, pada masanya, City Pop ini juga merebak sampai ke Indonesia dan Malaysia. Tapi, tren selalu berubah, dan ada suatu masa di mana City Pop itu nggak masuk dalam deretan genre populer yang didengar khalayak ramai.

Di tengah perjuangan City Pop untuk tetap relevan di akhir dekade 2000-an, ada fans-fans loyal yang terlanjur jatuh cinta pada genre unik ini, dan salah satunya adalah Muhammad Iqbal. Kecintaan Iqbal pada City Pop mendorongnya untuk memulai project bernama Ikkubaru pada tahun 2011, yang kemudian berkembang menjadi band berisikan 4 sekawan. Masalahnya, tantangan band ini dobel, bro. Pertama, band ini indie yang mana nggak semudah itu cari nama. Kedua, pada masanya genre yang dibawakan Ikkubaru itu unik dan niche sehingga peminatnya nggak sebanyaknya genre Pop.

Percaya nggak percaya, single pertama Ikkubaru itu dirilis secara iseng-iseng berhadiah di website tempat lo bisa upload musik dan bikin mixtape bernama 8tracks.com. Lewat satu lagu yang diupload itu, Ikkubaru dipertemukan dengan seseorang yang bisa membawa musik mereka ke Jepang, lewat sebuah label bernama Hope You Smile Records. Tentunya Ikkubaru mengambil kesempatan emas ini, Superfriends. Apalagi mengingat kalau genre City Pop itu sendiri lahir dan besar di Jepang, pastinya bakal lebih oke kalau mereka bisa bawa karyanya ke sana. Dari situ, mulailah perjalanan Ikkubaru jadi salah satu musisi hits di luar negeri, Superfriends.

Pada tahun 2014, Ikkubaru merilis album “Amusement Park” di Jepang. Dalam sekejap, nama Ikkubaru dielu-elukan sebagai salah satu band City Pop terbaik di sana, dan hampir setiap tahun mereka rutin mengadakan tour ke berbagai kota di Jepang. Salah satu faktor yang mempermudah langkah Ikkubaru di Jepang adalah kecocokan genre yang mereka bawakan dengan target masyarakat Jepang yang udah lama merindukan City Pop berkualitas, bro. Di negeri asalnya, Ikkubaru digandeng oleh label bernama Monolite Records yang membuka koneksi ke banyak peluang baru. Salah satu jalan yang terbuka lewat Monolite adalah masuk ke Fresh Delivery 88Rising pada tahun 2017, dan manggung di Taiwan pada tahun 2018. Meskipun begitu, bukan berarti cerita Ikkubaru mulus-mulus aja, Superfriends.

Setahun setelah Ikkubaru jadi buah bibir karena muncul di kanal YouTube 88Rising, nasib buruk datang menghampiri mereka. Ikkubaru harus berpisah dengan label lokal yang udah mendukung pertumbuhan mereka di Indonesia, yaitu Monolite Records. Kebayang nggak sih, band indie lo yang genrenya niche banget, harus bisa survive tanpa label? Pasti berat, Superfriends. Meskipun keadaannya begitu, Ikkubaru menolak tunduk pada keadaan.

Kabar baik datang pada tahun 2020, ketika seseorang yang dulu jadi rekan dekat Ikkubaru di Monolite Records membuka perbincangan untuk bergabung dengan label lokal baru. Bersama Terrace Batamera Records ini, Ikkubaru kembali berkembang di skena lokal. Dengan koneksi-koneksi yang dulu dibangun bersama Monolite, Ikkubaru sekarang optimis bisa dikenal juga di Indonesia. Nasibnya di Jepang juga sama, udah gandeng label baru lagi. Sekarang Ikkubaru merilis lagu di Jepang bersama label Hayabusa Landings, ditambah endorsement dari brand gitar ternama Zemaitis dan Greco Guitars Japan.

Ngebangun band indie dengan genre yang niche itu susah. Selera bagus aja nggak cukup. Jago main musik aja nggak cukup. Sebagus apapun karya lo, nggak ada maknanya kalau nggak ada yang tau lo punya karya, Superfriends. Jadi hidden gem itu cuma oke kalau lo udah ditemuin. Tapi, lo mau nunggu berapa lama sampai ada yang nemuin atau notice lo? Ada kalanya hidden gem itu harus menumbuhkan tangan dan kaki untuk keluar sendiri mencari cahaya, bro. Itu dia yang sekarang dilakukan Iqbal dan kawan-kawan. Bersama Terrace Batamera dan Hayabusa Landings, Ikkubaru stabil lagi dengan performance menakjubkan di Singapura kemarin, dan Double Single Vinyl yang akan rilis pada akhir tahun 2022.


Sumber foto: Terrace Batamera